Sejarah Musik Dunia dan Perubahannya dari Zaman ke Zaman

siapa di sini yang tidak sukai dengar musik? Musik yang tiap hari kita dengar dan jadi sisi dari kehidupan kita setiap hari rupanya punyai sejarahnya sendiri, lho. Bagaimana sebetulnya sejarah musik ini diawali?

Saat sebelum melaju ke info perubahan dan sejarah musik, kamu sudah mengetahui belum pengertian musik yang sebetulnya? Menurut KBBI, musik bisa bermakna suara atau irama yang diatur dengan khusus begitu, hingga hasilkan keserasian. Serasi di sini kemungkinan berlainan, ya, setiap orang mendeskripsikannya. Secara singkat kemungkinan begini, musik bisa menggerakkan kamu untuk rasakan ‘sesuatu’, baik itu rasa semangat atau hati bimbang.

Hari Musik Sedunia diperingati tiap tanggal 21 Juni. Hari peringatan ini dikenal juga Fete de la Musique yang mengidentifikasi diawalinya musik festival di Prancis pada 1982 berdasar gagasan dari menteri budaya Prancis, Jack Lang. Tetapi, ada teori lain tentang asal mula peringatan Hari Musik Sedunia jika musikus Amerika namanya Joel Cohen yang rupanya mempunyai gagasan tentang perayaan musik sepanjang malam di Prancis untuk mengidentifikasi diawalinya titik kembali matahari pada musim panas pada 1976.

 

1. Jaman Medieval (400-1400an)
Pada periode ini, di era tengah, musik benar-benar dikuasai oleh kekuasaan gereja pada periode itu dan notasinya berkembang jadi musical repertoire. Apa sich musical repertoire itu? Musical repertoire adalah kelompok dari lembar musik dimainkan dengan individu, ensambel atau dimainkan instrument dan choir. Sayang, musik-musik dari saat ini rusak dan cuma sisa sisi kecil saja. The Gregorian Chant adalah salah satunya dari lembar musik populer di periode itu.

 

2. Jaman Renaissance (1400-1600an)
Pada periode ini, instrument musik seperti piano atau organ telah dikenali sampai ada musik instrument. Di kota Florence, Italia berkembang seni drama atau karakter musik dengan vocal disertai instrument musik. Pada periode ini, chords musik lebih fleksibel dan gampang untuk disamakan style musikus itu sendiri.

 

3. Jaman Barok (1600-1700an)
Pada masa ini, tipe musik instrument lebih dikenali dengan umum. Beberapa komposer musik memberi improvisasi ke hasil kreasinya. Style bermusik beberapa musikus lebih bermacam. Ada saluran musik Rokoko pada masa ini. Ketidaksamaan musik Barok dan Rokoko adalah musik Barok menggunakan Ornamenik yang memperkenankan komposer memberi improvisasi spontan pada kreasinya, dan musik Rokoko mempunyai formasi musik yang dekorasi, tetapi tidak begitu kompleks.

 

Sejarah Musik

 

4. Jaman Classic (1700-1910an)

Classic zaman (zaman classic Barat) terkait kuat dengan serasi. Beberapa hasil kreasi dari saat ini adalah hasil kreasi yang tidak bisa dibanding kreasi apa pun itu pada periode awalnya, seperti kreasi Beethoven dengan judul Fifth Symphony. Haydn dan Mozart ialah musikus sebagai ‘kunci’ di zaman ini. Diakhir zaman Classic, musikus menggubah musik plus tambahan instrument selain piano, seperti klarinet, trombon, dan timpani.

5. Jaman Romantik (1810-1900an)

Di era ini, beberapa karya di era romantik mempunyai formasi hati emosi yang kuat dan arti yang dalam. Dari kreasi Schumann sampai Wagner, formasi jadi lebih kompleks sebagai lambang dari beberapa kreasi yang menegangkan seperti Siegfried kreasi punya Wagner. Tak lupa, Hector Berlioz dengan kreasinya yang dikasih judul “Symphonie Fantastique”.

 

6. Jaman Kekinian/Kontemporer (1900-2000an)
Sesudah penemuan radio, musik jadi lebih kerap kedengar oleh kita, demikian dengan tv yang ikut mempengaruhi zaman ini, bawa musik jadi produk budaya massa. Musik berevolusi sampai membuat beragam tipe atau saluran musik, tempo atau temponya.

Jika dibaca ulangi di atas, nih, kamu sadar kah, jika sejarah musik cenderung ke arah dunia Barat? Kenyataannya, musik dari dahulu telah ada di beberapa penjuru dunia. Di dataran Tiongkok, tepatnya di propinsi Hubei, diketemukan alat musik kuno yang diprediksi sudah ada semenjak tahun 433 SM. Selain itu, diketemukan juga alat musik seruling yang diprediksi asal dari zaman Neolitikum.